Bom yang digunakan pelaku tergolong sebagai 'low explosive' dengan bahan baku 'black powder'.
"Diledakkan secara manual," tambahnya.
Pelaku juga diketahui belajar sendiri tentang cara membuat bahan peledak dan diaplikasikan sendiri di rumahnya.
Baca Juga: Terpantau Lancar, Arus Mudik 2019 Jadi Bahan Candaan Netizen: Mudik Kok Gak Macet, Apa-apaan Ini
Saat ini, pelaku masih dalam penahanan dan perawatan di RS Prof Awaludin Djamin atau RS Bhayangkara, Kota Semarang.
Kepada para orangtua, Kapolda juga mengimbau untuk terus mengingatkan kepada anaknya tentang bahaya radikalisme.(*)