"ISIS memang sangat ingin menangkap saya, lalu menjadikan saya budak seks," ungkapnya kepada Daily Mail.
Namun pada Desember 2016 lalu Badan Intelijen Denmark malah yang berhasil menangkap Joanna.
Penangkapan ini tak lain adalah usaha Denmark untuk mengamankan keselamatan warganya itu agar tak jatuh ke tangan ISIS. (*)