Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Pada jaman modern ini, permainan game online sangat digemari oleh banyak kalangan.
Dari anak kecil sampai orang tua bisa secara bebas mengakses dan memainkan game online.
Namun, memang seharusnya ada batasnya dalam memainkan game online supaya tidak kecanduan.
Karena efek candu yang disebabkan dari game online sangat besar dampaknya dalam kehidupan.
Salah satu akibatnya apabila sudah terlanjur kecanduan bermain game online adalah lupa waktu dan situasi.
Seperti yang dialami dua remaja ini.
Baca Juga: Sediakan Karpet untuk Salat Massa Peserta Aksi di Depan Gedung MK, TNI Dapat Apresiasi
Dua pemuda berusia 18 tahun meninggal dunia setelah tersambar petir saat sedang asyik mainkan Mobile Legends.
Dikutip dari Abante.com, Insiden tersebut terjadi pada Minggu (23/6/2019) di Filipina.
Dua sepupu bernama Jimboy dan Jericho Laura ditemukan tewas di samping pohon tidak jauh dari rumah mereka, di Santa Elena, Camarines Norte, di Filipina.
Kedua tubuhnya ditemukan luka terbakar, dan ponsel mereka hancur berkeping-keping.
Baca Juga: Dirawat Intensif, Walikota Surabaya Tri Rismaharini Diobati 15 Dokter Spesialis
Berdasar keterangan Kantor Polisi Kota Elena (MPS), kejadian tersebut diduga terjadi sekitar pukul 16.30 waktu setempat.
Dalam sebuah pernyataan oleh salah satu orang tua korban, para korban mengatakan ingin menemukan sinyal kuat untuk bermain game online Mobile Legends.
Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke pohon di sekitar rumahnya.
Pada saat itu, situasi sedang mendung dengan kilat yang menyambar.
Ketika kedua korban sedang asik bermain, kilat langsung terlihat menyambar didaerah pohon tersebut.
Mayat mereka itu ditemukan tepat di bawah pohon tidak jauh dari rumah mereka.
Setelah peristiwa ini, polisi setempat pun mengimbau untuk masyarakat untuk tidak menggunakan ponsel saat adanya petir.(*)