Selama ini Atta diketahui sangat aktif membuat konten di channel Youtubenya.
Tak hanya itu Atta juga tentu kerap kali mengunggah kesehariannya di akun Instagramnya.
Namun sayangnya kehadiran Atta di Twitter tak begitu disambut baik.
Sejumlah pengguna Twitter justru memblokir Youtuber dengan 18 juta subscribers ini.
Menanggapi fenomena ini, seorang psikolog asal Solo Hening Widyastuti mengungkapkan bahwa fenomena influencer bisa ditinjau dari sisi psikologis dan non-psikologis.
Melansir dari Kompas.com (31/7/2019), menurutnya, konten yang dibuat oleh para influencer dan dilihat oleh masyarakat luas merupakan kepuasan tersendiri.
"Dari sisi psikologis, situasi persaingan yang sangat ketat di dunia seleb memaksa mereka untuk berpikir keras hingga menghasilkan ide kreatif untuk tetap eksis di berbagai media sosial," ujar Hening.
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar