Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Kasih sayang orang tua kepada anaknya memang tiada tara.
Dalam keadaan apapun, orang tua pasti akan selalu menyayangi anaknya.
Meskipun sang anak melakukan sebuah perbuatan yang sulit diterima, pasti orang tua tetap menyimpan rasa sayangnya.
Seperti yang dikabarkan belakangan ini terjadi di Thailand.
Dikabarkan seorang wanita cantik tega menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa ibu kandungnya.
Hal itu dilakukannya supaya ia mendapatkan klaim asuransi untuk membebaskan pacarnya dari penjara.
Melansir dari Mirror, peristiwa itu berlangsung di BuengKum, Bangkok, Thailand, Sabtu (22/6/2019).
Wanita itu bernama Kanchana Srisung (25), menyewa dua pembunuh bayaran untuk menembak ibunya yang bernama Ueamduean Srisung (55).
Peristiwa berawal ketika Ueamduean sedang dalam perjalanan pulang dengan mengendarai sepeda.
Tiba-tiba ada seseorang yang menembaknya.
Namun, nasib Ueamduean masih beruntung.
Wanita berusia 55 tahun itu masih sempat dilarikan ke rumah sakit.
Ia harus mengalami koma selama sebulan.
Usai berhasil melewati masa kritis dan pulih, ia pun melaporkan kasusnya ke polisi.
Polisi pun melakukan pemeriksaan termasuk ke sang putri, Kanchana Srisung.
Pada saat menggeledah ponsel putrinya, ditemukan bukti bahwa putrinya bersekongkol dengan dua pria untuk membunuh ibunya.
Kanchana mengatakan dia membayar mereka 200.000 baht (Rp 92 juta).
Kanchana mengaku kepada polisi bahwa ia telah mengatur upaya pembunuhan untuk mendapat uang asuransi milik ibunya.
Usai pemeriksaan kasus itu, tiga orang pun ditetapkan sebagai terdakwa dengan tuduhan pembunuhan dan penggunaan senjata ilegal.
“Aku menyewa Parchern dan Dao seharga 200.000 baht (Rp 92 juta) untuk membunuh ibuku, dan berharap bisa mendapat uang asuransi.
Aku tahu ibuku memiliki tiga polis asuransi jiwa dan memiliki banyak tanah di pedesaan utara yang bisa bernilai lebih dari 10 juta baht (Rp 4 miliar)."
Nenek Kanchana, Pom, mengatakan ini bukan pertama kalinya Kanchana coba membunuh Ueamduean.
"Ini bukan pertama kalinya cucu perempuan saya berusaha membunuh anak perempuan saya.
Sebelumnya pada Januari, tapi untungnya pistol itu salah sasaran," seru Pom.
Ueamduean, yang sekarang telah pulih di rumah sakit, mengatakan dia akan memaafkan putrinya tetapi tidak akan mengunjunginya di penjara.
"Saya tidak menghubungi polisi setelah upaya pertama karena saya merasa kasihan pada putri saya,” ucapnya.
"Tapi kali ini aku merasa tidak aman tinggal di sini dengan putriku. Aku bisa memaafkannya tapi aku tidak akan mengunjunginya di penjara.
Biar polisi yang melakukan pekerjaan mereka."
Mayor Polisi Daoloi Muendej mengatakan mereka percaya bahwa Kanchana kemungkinan ditekan oleh sang pacar.
"Meskipun Kanchana telah mengaku, kita masih perlu penyelidikan lebih lanjut karena dia tidak memiliki catatan kriminal.
Kami curiga pacar Kanchana mungkin memaksanya melakukan ini,” ucapnya.(*)