Dodi mengaku berkomunikasi dengan Hendri sekitar sebulan yang lalu, usai dirinya mendapat kabar dari salah seorang warga Padang Kawa yang menyatakan Hendri dalam keadaan sakit atau tidak waras.
"Dipeugah leh gob, jih peungo tauhid jih nyan? (Dibilang orang dia, dia gila tauhid) namanya itu?" ujar Dodi.
Namun, saat berkomunikasi dilakukan, kata Dodi, Hendri terlihat dalam keadaan sehat.
Bahkan, Hendri sempat meyakinkan pihak keluarga jika dirinya dalam keadaan sehat dan tidak mengalami gangguan jiwa seperti yang disampaikan oleh banyak orang.
"Kalau kawannya yang miliki handphone, karena dia gak ada handphone. Hendry itu kalau ngomong santai gini, normal, tapi kalau uda panjang, ka meucawoe laju, ntah apa-apa dia bilang. Mungkin itu yang ada persoalan dia," terang Dodi.
Lebih lanjut, Dodi menyebut soal video pengakuan Hendri yang berisikan bahwa adiknya itu melakukan penghancuran patung di kuil atas dasar perintah Nabi Ibrahim.
"Dalam video kan dia ngaku, kalau dia melakukan itu, karena menjalankan perintah Nabi Ibrahim. Loen yakin jih ka hana pas, karena pasca peuhancoe patong nyan (Saya yakin dia sudah tidak waras, karena sesudah mengancurkan patung itu), dia tidur di lapangan yang hanya berjarak 100 meter dari kuil," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya oleh BH Online, seorang pemuda yang diyakini sebagai orang asing telah ditangkap kepolisian, setelah menghancurkan 15 patung di Kuil Sri Maha Mariamman, Lapangan Panorama, di Lapangan Perdana, Sabtu (17/8/2019).
Dalam insiden yang terjadi pada pukul 01:15 waktu setempat, pemuda tersebut diyakini telah mematahkan semua patung menggunakan pipa.