Ketika kejiwaannya tak terkendali, ia kerap membakar gubug sawah dan beberapa kali kerap mencoba untuk membakar bangunan.
Tingkah aneh Timin tersebut dirasakan keluarga sejak sepulang merantau di Jakarta.
Kehidupan keluarganya pun hancur, bahkan anak dan istrinya kini telah memiliki kehidupan sendiri.
"Ada masyarakat yang melapor, katanya ada orang dipasung. Saya langsung turun ke lapangan, waktu saya datang ke sana pertama kali, kondisinya kurus, kering, rambut gondrong tidak terurus," kata Budhi Sarwono atau yang dikenal dengan nama Wing Chin.
Usai tak mampu ditangani oleh keluarganya, Timin pun dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa di Magelang, Jawa Tengah.
Usai menjalani perawatan beberapa pekan, Timin akhirnya dipulangkan namun tidak ke rumahnya melainkan ke rumah dinas bupati.
Disanalah kehidupan Timin mulai berubah 180 derajat usai dirawat oleh Wing Chin.