Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
GridHot.ID -Kamis (12/9/2019), presiden ke-3 RI BJ Habibie dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Dikutip GridHot.ID dari tayangan Kompas.TV, BJ Habibie dimakamkan di samping makam mendiang istri Hasri Ainun Besari yang lebih dulu berpulang pada 22 Mei 2010.
Keduanya memang dikenal sebagai pasangan yang sangat lekat dan harmonis.
Namun siapa sangka, sebelum mengenal Ainun Habibie, BJ Habibie pernah dekat dengan wanita Polandia bernama Ilona.
Kedekatan BJ Habibie dengan Ilona ini terjadi saat dirinya kuliah di Jerman.
Sosok Ilona yang menjadi teman dekat BJ Habibie mungkin belum banyak yang tahu.
Namun sosok Ilona pernah disinggung dilowawancara yakni saat BJ Habibie diundang di Mata Najwa.
Acara yang dipandu oleh Najwa Shihab itu berhasil menguak cerita Habibie dan teman-temannya semasa dia masih berkuliah di Jerman.
Lalu tersebutlah sosok Ilona Lanovska, wanita keturunan Polandia yang dekat dengan BJ Habibie.
Dikutip dari GridHype, Najwa dengan gayanya yang khas sukses membuat Habibie menceritakan sosok itu.
Najwa pun penasaran kira-kira hal apa yang membuat Ilona tertarik pada Habibie muda.
"Kenapa kira-kira mau sama Pak Habibie waktu itu," tanya Najwa Shihab lagi.
Habibie beralasan mungkin dia dan Ilona dekat karena seringnya mereka bersama.
"Ya mungkin karena kita sering ketemu, kita sering diskusi, ya kita kenalan, yang kenalkan saya itu yang punya tempat di mana saya kos," katanya.
BJ Habibie lalu menjelaskan sosok seperti apa Ilona itu.
"Ilona itu berusaha mencegah saya agar tidak kembali ke Indonesia. Dia begitu. Dia bilang ah ngapain kamu kembali ke Indonesia. Indonesia gak bisa berikan apa-apa sama kamu. Kamu di situ gak bisa berkembang. Kamu bikin kapal terbang, mereka gak ngerti," papar BJ Habibie.
Rupanya banyak teman-teman kuliah Habibie yang berasal dari Indonesia tak setuju dengan kedekatan Habibie dan Ilona.
Mereka merasa Ilona memberi pengaruh buruk bagi Habibie.
"Saya rasa, hampir semua tidak setuju. Dia sabote itu terus," katanya.
Rekan kuliah Habibie, Leila Z. Rahcmantio bahkan menyindir langsung Habibie.
"Saya rasa, hampir semua tidak setuju. Dia sabote itu terus," katanya pada Najwa Shihab.
Kala itu rupanya BJ Habibie tak terima dan membalas sindiran tersebut.
"Tapi alasannya kalau perempuan bule ini pinter. Loh, kalau saya tidak pinter, saya tidak kuliah di Jerman," kata Leila.
Teman-teman Habibie pun makin khawatir dengan hubungan Ilona dan Habibie.
Mereka kemudian mengadukan hal ini pada Ibunda Habibie yang berada di Indonesia.
"Ada yang menulis surat ke Ibu Habibie. Beliau jadi risau dan akhirnya datang ke Jerman," ungkapnya.
"Tanya ke saya juga, apa betul Ilona itu serius dengan Rudy. Ya teman, memang teman. Dibawa ke mana-mana. Kalau ada pertemuan atau pun kalau nonton, yang selalu dibawa Ilona. Tidak pernah sama cewek lain," lanjut Leila.
Ibunda Habibie pun mencari cara bagaimana memisahkan putranya dan Ilona.
Iapun meminta saran pada Leila.
Leila lalu menyarankan Habibie untuk mengambil cuti kuliah.
Saran itupun coba diikuti.
Dan saat itulah Habibie bertemu dengan Ainun.
Belahan jiwanya yang dia cintai hingga akhir hayat.
"Terus di Indonesia sediain aja cewek-cewek Indonesia yang cantik-cantik. Itu sudah diatur almarhum Fani, yang nyediain. Dan betul-betul yang pertama dipertemukan adalah Ainun. Langsung jatuh cinta," jelas Leila disambut tepuk tangan penonton.
Kisah cinta Presiden RI ketiga, BJ Habibie dan istrinya Hasri Ainun Besari atau yang akrab disapa Ainun terkenal seantero tanah air.
Bahkan kisah cinta BJ Habibie sempat diangkat ke layar lebar dan mendapat sambutan begitu antusias.
Kisah cinta BJ Habibie dan Ainun hingga saat ini pun masih terus menginspirasi banyak orang.
Baca Juga: Sama-sama Ditinggal Istri, BJ Habibie: Perasaaan SBY Saya Alami Juga
BJ Habibie tak pernah absen menemani Ainun kala sang istri berjuang melawan kanker usus besar di RS Munich, Jerman.
BJ Habibie setia mendampingi Ainun sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir pada 22 Mei 2010.
Sebagai seorang suami, BJ Habibie pun menangis saat mengantarkan Ainun ke peristirahatan terakhir.(*)