Instagram/ndorobeii
Aksi Supani melakukan ritual Tapa Pendem viral di sosial media
“Kalau dulu kan biasa, tapi karena tadi sudah diPosting di media sosial, suasananya jadi ramai,” kata Rosi yang merupakan salah satu warga sekitar.
Baca Juga: Tulang Retak dan Mata Copot, Ribuan Ikan Ditemukan Mati Tak Wajar di Pantai Ambon, Warga Khawatir Tsunami, LIPI Kirim Tim Peneliti
“Sebagai warga sini, saya juga sudah biasa dan tidak heran lagi. Waktu saya kecil, Mbah Pani sudah pernah melakukan ritual itu,” tambahnya.
Nampak dalam video Supani sudah dikafani dan siap untuk dikuburkan hidup-hidup.
Instagram/ndorobeii
Supani yang sudah dikafani dan akan dikubur hidup-hidup
Di video yang berbeda terlihat para warga yang ikut melancarkan ritual Supani mulai memasukkan tanah ke kuburan yang sudah disiapkan dan ada Supani di dalamnya.
Baca Juga: Viral Flying Fox Greget Ala Indonesia, Tanpa Pengaman dan Meluncur Pakai Motor Matic Konvensional, Nyebrang Sungai Sambil Senam Jantung
Instagram/ndorobeii
warga mulai mengubur Supani
Ada pula video yang menunjukkan kalau kuburan Supani sudah diberikan bunga dan wangi-wangian.
Instagram/ndorobeii
'Kuburan' tempat Supani menjalankan ritualnya
Disebutkan Supani akan bertapa dengan kondisi terkubur dan dikafani selama tiga malam dan hanya diberi jalan nafas atau saluran udara.
"Kita tunggu iga hari kemudian update terbarunya," tulis akun @ndorobeii.
Baca Juga: Menguak Fakta Tangkalaluk, Raja Ular Rimba Belantara Kalimantan Nan Langka, Sempat Dikira Mitos Suku Dayak Hingga Jadi Bagian Legenda
Hingga berita ini tayang, unggahan tentang aksi Supani sudah disukai sebanyak lebih dari 2000 kali.
View this post on Instagram
Topo pendem mbah supani dari pati sdh dimulai . Rumah Mbah Supani (63) di Desa Bendar RT 03 RW 01 Kecamatan Juwana, Pati, yang berencana menggelar tapa pendem Senin (16/9/2019) malam ini, didatangi banyak warga. Mereka ingin menyaksikan prosesi ritual tersebut. Tidak hanya dewasa, tetapi anak kecil pun juga ikut menyaksikan ritual itu. Hanya, prosesi ritual ditutup rapat. Sehingga, warga hanya bisa melihat dari depan rumah dengan posisi pintu tertutup. Rosi, warga desa setempat mengaku, keramaian baru terjadi kali ini. Padahal, ritual serupa juga sudah pernah dilakukan oleh Mbah Pani. “Kalau dulu kan biasa, tapi karena tadi sudah diPosting di media sosial, suasananya jadi ramai,” katanya, Senin (16/9/2019). Dia menambahkan, ritual tapa pendem ini memang sudah pernah dilakukan Mbah Pani. Hanya saja, dulu memang tidak ada HP dan masyarakat belum mengenal media soaial. Sehingga, semuanya berlangsung biasa saja. “Sebagai warga sini, saya juga sudah biasa dan tidak heran lagi. Waktu saya kecil, Mbah Pani sudah pernah melakukan ritual itu,” imbuhnya. Mesti tidak bisa melihat secara langsung, tetapi satu persatu warga terus berdatangan. Bahkan, warga luar desa pun juga banyak yang hadir. Setelah itu, berbagai bunga dan wewangian ditaburkan ke kafan sehingga bau harum menyemerbak. Ketika sudah siap, Mbah Pani kemudian dimasukkan ke dalam liang yang sudah disiapkan sebelumnya. #tyunirusmini fb #noted kita tunggu 3 hari kemudian update terbarunya ????
A post shared by NDOROBEII (@ndorobeii) on Sep 16, 2019 at 4:14pm PDT
(*)
PROMOTED CONTENT
Video Pilihan
Komentar