Ilustrasi pembacokan
Darbani pun hingga saat ini masih belum mengerti mengapa pelaku bisa tega melakukan perbuatan tersebut.
Padahal selama ini ia sering memberikan uang ataupu pulsa pada pelaku karena bertetanggaan.
Meski berbeda dusun namun disebut jarak rumahnya dengan pelaku hanya sekitar 300 meter saja.
Ia mengaku hanya mengalami luka memar dibagian kepala dan tidak sama sekali dijahit.
"Badanku banyak memar sekarang ini. Pelaku itu orangnya memang narkoba-an (pemakai narkoba). Di kampung ini pun sudah resah orang dibuatnya. Anak Kepala Desa pun sempat disanderanya pakai parang."
"Sudah pernah masuk penjara juga dia itu, entah kasus-kasus apa saja. Tapi itulah kadang yang jadi korban dia itu mau damai."
"Kalau sama saya ini enggak ada cerita damai. Kalau teman pelaku itu belum dapat itu sama polisi karena kami juga enggak kenal siapa orangnya," kata Darbani.
Usai diamankan, Kapolsek Galang Iptu Teddy Napitupulu telah mengkonfirmasi peristiwa itu benar adanya.
Pada sabtu malam (14/9/2019), pelaku bersama temannya secara tiba-tiba datang ke tongkrongan Darbani dan langsung melakukan pembacokan usai turun dari motor.