Mobutu disebutkan menganggap dirinya sebagai seorang dewa.
Hal itu menyebabkan dirinya memiliki sifat diktator yang sangat berbahaya bagi negaranya.
Mobutu bahkan pernah memaksa penyiar televisi nasional untuk hanya menyebutkan namanya di acara tv.
Tiap berita malam juga harus memulai adegan beritanya dengan adegan Mobutu turun dari awan.
Saking diktatornya, Mobutu sampai melarang siapaun agar tidak menggunakan topi macan tutul seperti miliknya.
Orang-orang yang tidak memiliki nama Afrika pun akan langsung dipenjarakan oleh Mobutu.
Bahkan Mobutu sampai menggunakan uang senilai Rp 70 miliar untuk membuat Muhammad Ali dan George Foreman bertanding di negaranya.
Dramawan Nigeria Wole Soyinka menyebut Mobutu sebagai "raja katak" terkemuka di Afrika, seorang penguasa monarki yang hidup dalam kemegahan sementara rakyatnya kelaparan.
Sejak awal memimpin Mobutu memang tidak paham dengan strategi ekonomi yang baik bagi negaranya.
Source | : | Intisari,africanexponent.com |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar