Nama asli mantan Pangkostrad tersebut hanyalah Prabowo.
Namun oleh ayahnya ditambahi nama Subianto di belakangnya.
Ternyata ada kisah memilukan di balik nama tersebut.
Nama Subianto ditambahkan ayahnya untuk mengenang adiknya yang gugur pada usia 21 tahun dalam pertempuran melawan Jepang, yang dikenal sebagai Pertempuran Lengkong, Januari 1946.
Prabowo sendiri sudah sering berpindah-pindah negara semasa kecilnya.
Hasilnya Prabowo memiliki skill bertahan hidup yang luar biasa.
Pendidikan disiplin dari sang Ibu membuat dirinya besar sebagai sosok yang tegas.
Namun mengingat ayah yang aktivis politik sering kurang waktu bagi keluarga.
(*)
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar