Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang.
Dengan adanya klarifikasi dari PT KAI ini, netizen pun menjadi mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Ternyata peristiwa tersebut bukan disebabkan karena sang masinis yang dengan seenaknya sendiri jajan di warung.
(*)