"Saya pernah ke Jakarta tahun lalu selama sebulan. Waktu itu emak dipanggil Elli oleh tetangganya di Rawa Buaya, Jakarta. Saya tak bertanya pada emak, mengapa mengganti namanya. Hanya dalam hati saja heran," kata Cucun (14), anak sulung Rohimah.
Rohimah ternyata bukan wanita berhati jujur. Bahkan pada dirinya sendiri.
Pada peristiwa tabrakan KA di Bintaro, Rohimah mengakui mayat seorang lelaki sebagai mayat suaminya dan berhasil mengeruk Rp 42.000 dari sumbangan para dermawan termasuk di antaranya bekas Wagub DKI Jaya, Eddy M. Nalapraya.
Pada polisi, Rohimah mengaku bernama Subaikah.
Di antara rekan sekerjanya di konfeksi PT Dragon Phonix, Cengkareng, dan di daerah Rawa Buaya (Jakarta Barat) tempat tinggalnya, Rohimah dikenal dengan nama Eli Musripah.
Dari rekan sekerjanya, Nuriah (60), diperoleh keterangan bahwa Rohimah alias Eli cuma 1,5 bulan bekerja di situ dan dikenal sebagai buruh yang berani melawan mandor.
"Eli tak pernah cerita apa-apa tentang keluarga atau kesulitan ekonominya," tambah Nuriah.
Source | : | TribunJogja.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar