"Alhamdulillah sebelum kasus ini kami laporkan secara resmi, Polres Tana Toraja telah menurunkan personilnya untuk menghentikan seluruh aktivitas LPAAP di Mambura. Tugas kami dari Kementerian Agama saat ini adalah membimbing para pengikutnya untuk insyaf dan kembali ke ajaran Islam yang sesungguhnya", terang H.Tamrin saat mengisi ceramah Safari Jumat di Masjid Mambura, (29/11/2019).
Melalui ceramah agama dan pendekatan personal yang dilakukan oleh H. Tamrin Lodo selaku Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Tana Toraja bersama Hj. Hadrayani Penyelenggara Syariah dan Kepala KUA Kec. Mengkendek M. Yasim serta beberapa penyuluh agama Islam dan anggota Polres Tana Toraja, para pengikut Paruru Dg Tau yang mayoritas hanya tamatan SD ini menyatakan Insyaf.
Pengikut Paruru Daeng Tau menyadari kekeliruannya dan berjanji untuk kembali menjalankan ajaran Islam sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Rilis tertulis Kemenag Sulsel dini dilaporkan oleh A Baly, S. Sos Humas MUI Kab. Tana Toraja merangkap staf Bagian Umum Kanwil Kemenag Sulsel.
Artikel ini telah tayang di Tribun-timur.com dengan judul: "Inilah Paruru Dg Tau Ngaku 'Nabi Terakhir' dari Toraja Jamaahnya Cuma Salat 2 Kali & Nasibnya Kini."
(*)
Source | : | Tribun Timur |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar