Adrian sempat dinasehati adiknya perihal kabur dari tahanan Polresta Malang Kota.
"Adik tersangka ini meminta untuk menyerahkan diri. Namun dia tidak mau karena ingin menghadiri pernikahan putranya," katanya.
Beberapa hari kemudian, kata dia, pihaknya akhirnya menemukan keberadaan pelaku.
"Karena berusaha lari, akhirnya dilakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku menembak kaki kanannya," jelasnya.
Namun, keberadaan Sokip yang jadi otak penjebolan teralis besi tahanan Polresta Malang Kota setelah kabur masih belum diketahui.
Berdasarkan informasi dariAdrian alias Ian, gergaji itu dikirim ke dalam tahanan melalui bungkus roti.
"Gergaji ini, berdasarkan hasil keterangan dari yang bersangkutan (Adrian), dari Sokip. Sokip itu dapat kiriman dalam bentuk kotak roti," kata Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata di Mapolresta Malang Kota, Selasa (10/12/2019).
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan tentang potensi adanya kelalaian dari petugas yang berjaga di tahanan itu.
"Makanya untuk petugas yang lalai sedang kita proses. Tiga orang yang melakukan penjagaan," kata dia.
(*)