Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari PMJNews, Firli secara terang-terangan ngaku kerap mendapat bully-an.
“Berkat doa masyarakat dan para alim ulama, walaupun saya di-bully, saya tetap selamat sampai saat ini,” kata Kabaharkam Polri tersebut,” ungkap Komjen Firli saat memberikan sambutan pada kegiatan bakti sosial dan pengobatan gratis di Kabupaten Sampang, Madura, Jumat (13/12/2019).
Sayangnya, Kabaharkam Polri ini tidak menjelaskan lebih lanjut soal bully-an yang diterimanya. Menurutnya, doa sangat penting dipanjatkan sebelum memulai sebuah pekerjaan.
“Kita berusaha, tetapi ada hal lain di luar itu,” tukasnya.
Nama Firli Bahuri sendiri belakangan menuai kontroversi karena mendapat penolakan sejumlah pihak, termasuk dari internal KPK.
KPK bahkan menyatakan bahwa Irjen Firli yang merupakan mantan Deputi Penindakan KPK telah melakukan pelanggaran etik berat.
Menurut Penasihat KPK Muhammad Tsani Annafari, Firli Bahuri melakukan pelanggaran hukum berat berdasarkan kesimpulan musyawarah Dewan Pertimbangan Pegawai KPK.
"Musyawarah itu perlu kami sampaikan hasilnya adalah kami dengan suara bulat menyepakati dipenuhi cukup bukti ada pelanggaran berat," kata Tsani dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (11/9/2019).
Tsani mengatakan, pelanggaran etik berat yang dilakukan Firli itu berdasarkan pada tiga peristiwa.