"Terkait bullying, bukan bullying, tidak ada bullying di sekolah. Kalau kami fokus memberi materi di pendidikan pada siswa jadi tidak ada aksi bullying," kata Narsun, kepala sekolah SMPN 147 Jakarta, Jumat (17/1/2020).
"Kami tidak tahu motif dan pas kejadiannya, anaknya biasa-biasa saja seperti siswi pada umumnya," imbuhnya.
Namun, pesan berantai terkait kronologi tewasnya siswiSMPN 147 Jakarta itu sudah beredar di media sosial.
Bahkan akun Twitter @sidaeee juga membagikan percakapan terakhir SN dengan salah satu temannya sebelum bunuh diri.
SN yang diketahui bernama Nadia sempat mengirimkan pesan pada temannya sebelum lompat dari gedung.
Dalam tangkap layar yang dibagikan,Nadia mengaku tengah mencari tempat yang sepi supaya niatnya berhasil.
Sebelum lompat dari gedung, Nadia justru khawatir dengan ponselnya dan justru tak peduli dengan nyawanya sendiri.
"Gw beneran bakal loncatTapi gw takut hp gw kenapa napa," tulis Nadia dikutip Gridhot.ID, Sabtu (18/1/2020).