Dilain sisi, Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus itu.
Dalam olah TKP, polisi menemukan kursi yang dipakai SN untuk naik ke atas tembok lantai 4 sekolah.
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dari pihak keluarga, sekolah, dan teman korban.
"Memang dari tadi malam sudah kami lakukan pemeriksaan saksi dari pihak keluarga, pihak sekolah, dan teman-teman dari korban. Nah ini dari hasil pemeriksaan ini peristiwa ini akan terang benderang, apa yang menjadi motifnya segala macam. Kami akan upayakan dari temuan," ujar Hery Purnomo, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, kemarin.
Sementara, Wakil Bidang Sarana-Prasarana dan Humas Sekolah, Misnetty, merupakan salah satu saksi ketika siswi itu melompat dari lantai 4.
Saat itu dirinya yang sedang berada di sekolah mendengar suara seseorang yang jatuh.
"Kemudian saya mendengar ada teriakan-teriakan karena saya tidak melihat langsung. Lalu saya buka pintu dan keluar ada siswa yang terjatuh. Saat itu suasananya langsung ramai," kata Misnetty.
Berdasarkan keterangan dari saksi lain, Misnetty menjelaskan, SN sebelum melompat terlihat berada di lantai 4 dan menginjakkan kakinya di kanopi.