Sejauh ini, di matanya, tidak ada perilaku menyimpang yang dilihatnya dari KR.
KR menjalani hidup normal seperti umumnya warga lain di desa.
Hanya, dia akui, KR sedikit tertutup atau kurang bergaul dengan warga.
Tapi ini tak lepas dari kepribadiannya yang pemalu dan lugu.
Karena kepribadiannya itu, ia tak menyangka jika tersangka berani melakukan kejahatan.
"Dia itu lugu dan penakut. Makanya saya sendiri gak menyangka kalau ada kejadian ini," katanya.
Di rumahnya, KR diketahui mulai membangun usaha dengan kemampuan IT yang dimiliki.
KR membuka usaha jasa layanan editing video.
Meski memiliki sifat dasar pemalu, KR cukup percaya diri mengambil video (vlog) tentang kegiatannya di desa, lalu mengunggahnya di media sosial.
Keahlian KR dalam memanfaatkan IT ini tentu membuat warga takjub.
Terlebih masyarakat desa masih banyak yang gagap teknologi.
Kekaguman warga pun bertambah lantaran tahu bahwa KR tidak sekolah sama sekali, tapi cukup pandai memanfaatkan teknologi.
"Dia tidak sekolah sama sekali. Gak tahu belajarnya darimana," kata Nijo.
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Bocah SD Tewas di Tangan Seorang Vlogger, Warga Desa Prigi Kaget bukan Kepalang saat tahu Fakta Sebenarnya.
(*)
Source | : | Suar.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar