Pemerintah setempat telah menerjunkan pasukan khusus karena Jakrapanth Thoma masih bersembunyi di sebuah gedung.
Otoritas keamanan juga meminta media tak menyiarkan langsung karena dianggap bisa memberikan informasi ke pelaku.
Dilansir dari Kompas.com, rupanya Jakrapanth Thomma sempat menuturkan perasaannya sebelum melakukan aksi tersebut.
Perasaan itu diungkapkannya melalui update video tayangan langsung saat menyerang kota.
"Haruskah saya menyerah?" tulisnya di unggahan tersebut.
Dalam video tersebut, Jakraphanth mengenakan helm tentara, pakaian taktis lengkap, sambil berada di sebuah mobil perang berjenis Humvee.
Tentara dengan pangkat Sersan Mayor itu mengungkapkan bahwa dirinya lelah dan tidak bisa lagi menarik pelatuk dari jarinya lagi.
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar