GridHot.ID - Mendiang Lina Jubaedah masih menyita perhatian publik meski telah satu bulan lebih meninggal dunia
Hal tersebut tak lain karena perhiasan senialai Rp 2 miliar miliknya dikabarkan raib secara misterius.
Sebelumnya, pengacara Sule, Dose Hudaya sempat menyebut bahwa suami Lina, Teddy turut andil dalam hilangnya perhiasan tersebut.
Gusar dengan hal itu, ibunda Lina, Utisah pun akhirnya buka suara.
Sebagai pihak yang jadi saksi mata sebelum perhiasan Lina hilang secara misterius, Utisah pun mengungkap peran Teddy.
Dilansir dari tayangan Intens Investigasi, Jumat (7/2/2020), Utisah bercerita bahwa dia sempat diminta Lina untuk mengumpulkan barang-barang pemberian Sule.
Lina melakukan itu, kata Utisah, lantaran disuruh oleh orang bernama Iwan.
"Itu belum nikah, anak saya (Lina) ke rumah Iwan, mama enggak ikut. (Mama) suruh kumpulin (semua barang-barang Lina dari Sule). Untuk apa dikumpulin, katanya (Lina) mau dibersihin untuk disareatin, kata Iwan. Biar enggak ada sangkutpautnya sama Sule. Memang itu kan perhiasan dari Sule," ungkap Utisah.
Setelah itu, Lina disuruh membeli sebuah gentong.
"Suruh beli gentong, enggak tahu untuk apa. Dimasukin (Perhiasan) ke gentong. Bulan 12 enggak ada (perhiasannya hilang), sampai bulan satu, dua, sampai bulan empat ditelepon (Lina telepon ke Iwan) katanya nanti dianterin," ungkap Utisah.
Bingung perhiasaannya raib, Lina sempat meneror Iwan.
Bahkan diakui Utisah, Lina sempat lapor ke polisi.
"Sampai lebaran datang ke rumah Iwan. Dia (Lina) ambil keputusan lapor ke polisi. Bagaimana ini kata polisi ke istri Iwan. Katanya mau tanggung jawab, dia bikin perjanjian nanti emas diantar jam 8 malam di rumah makan," ujar Utisah.
Guna menepati janji Iwan, Lina dan Teddy pun akhirnya pergi ke sebuah restoran.
Alih-alih mendapatkan kembali perhiasan Rp 2 miliarnya, Lina justru harus kecewa.
Sebab, Iwan tak menepati janjinya.
Kala itu, Teddy pun sampai adu mulut dengan Iwan untuk membela Lina.
Hingga akhirnya, Lina nekat memecahkan gentong yang konon berisi perhiasan Rp 2 miliar miliknya.
Namun ketika dipecahkan, perhiasan Lina nyatanya sudah tidak ada.
"Di rumah makan adu mulut, cekcok. Teddy bilang ke Iwan mana emas? Kata Teddy yaudah mundur dulu, cabut perkara. Sampai ujung-ujungnya Gentong itu dipecahin saking pusingnya almarhum (Lina)," kenang Utisah.
Masih menuntut perihal perhiasan Lina seharga Rp 2 miliar, adik Lina yang bernama Yani mengaku kesal kepada Teddy.
"Kesal ada, kita menanyakan soal emas almarhum bukan kepentingan keluarga. Itu kan haknya anak-anak. Yang kerja banting tulang kan ayahnya, masa yang menikmati orang lain? Yang diperjuangkan bukan uang sedikit. Kita dari keluarga menunggu itikad baiknya (Teddy)," kata Yani.
Mengenai harga perhiasan milik kakanya itu, Yani mengungkap bahwa Lina sendiri yang telah menghitungnya.
Ya, sebelum meninggal, Lina telah menghitung dengan jeli total harga perhiasannya yang hilang secara misterius itu.
"Almarhum hitung, dia sendiri yang bilang kurang lebih (harga perhiasannya) Rp 2 M," kata Yani.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Ibunda Bocorkan Cara Teddy Agar Lina Bersih dari Pengaruh Sule, Almarhumah Sampai Lapor Polisi"
(*)
Source | : | TribunBogor.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar