Dilansir Gridhot dari Kompas.com, kejadian tersebut menjadi fokus dan perhatian pihak Grab.
Public Relation Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian, buka suara.
“Terima kasih atas perhatian penuhnya terhadap peristiwa ini (sehingga viral). Hal ini sudah ditangani sesuai dengan komitmen kami untuk memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan oleh penumpang,” kata Andre memberikan tanggapan pada Kompas.com, Minggu (9/2/2020).
Pihak Grab, kata dia, telah menonaktifkan mitra pengemudi tersebut sambil melakukan investigasi lebih lanjut.
“Keselamatan dan keamanan penumpang dan pengemudi merupakan prioritas utama Grab. Untuk itu, kami juga ingin menginformasikan bahwa saat ini pada aplikasi Grab sudah tersedia Emergency Button untuk penumpang jika mengalami keadaan darurat,” paparnya.
Ia mengapresiasi penumpang yang ceritanya viral itu untuk segera menggunakan fitur itu.
Baca Juga: Saat Jumlahnya Makin Membludak, Para Driver Ojek Online Akan Dihantui Hal Berbahaya Ini
Sebagai informasi, fitur tersebut melengkapi fitur keselamatan lainnya yang sudah tersedia di aplikasi Grab yaitu, share my ride (bagikan perjalanan), penyamaran nomor telepon penumpang, dan VOIP call untuk meningkatkan rasa aman pengguna.
“Semoga bisa juga sekalian meningkatkan awareness pengguna Grab terhadap berbagai fitur keselamatan yg ada di aplikasi,” tambahnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar