Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kini Menyandang Gelar Gusti Kanjeng Ratu Keraton Yogyakarta, GKR Hemas Blak-blakan Soal Perjalanan Hidupnya, Hobi Berkelahi hingga Pernah 'Dibuang' dari Rumah

None - Senin, 10 Februari 2020 | 20:25
GKR Hemas.
balaikita

GKR Hemas.

GKR Hemas, permaisuri Sultan Yogyakarta diberhentikan dari DPD RI
KOMPAS.com / WIJAYA KUSUMA

GKR Hemas, permaisuri Sultan Yogyakarta diberhentikan dari DPD RI

Ketika keadaan sudah mulai tenang, masa di sekitar kemerdekaan, Bapak pindah ke Jakarta. Di situlah saya lahir, pada Jumat Pon.

Mungkin Bapak dan Ibu senang, karena bayi yang ketiga ini perempuan. Weton (sistem hari penanggalan Jawa, Red) saya kebetulan sama dengan Bapak.

Karena itu, berdasarkan adat, saya untuk sejenak "dibuang". Ini adalah upacara yang cukup sederhana, di mana saya untuk sesaat tidak tinggal di rumah, tapi "dibuang" dan dipungut oleh orang lain.

Baca Juga: Namanya Tertera Jelas di Kuitansi Pemesanan Kamar, Muncikari PSK asal Sukabumi yang Digerebek Andre Rosiade Tuturkan Sosok Pemesannya, Ngaku Tak Kenal Identitasnya

Namun sebentar kemudian saya sudah dikembalikan lagi kepada orangtua. Pokoknya syarat sudah dilaksanakan, sesuai adat.

Bocah nakal

Sekolah Dasar saya di Tarakanita. Demikian pula SMP, di sekolah yang sama. Sekolah tersebut terkenal dengan disiplinnya yang tinggi.

SMA pun saya melanjutkan di sekolah tersebut, tapi hanya sampai kelas 1. Kemudian saya meneruskan ke sekolah lain.

Boleh saya kemukakan, masa itu saya tergolong anak yang tidak bisa diam. Mungkin tepat saya disebut bandel. Dalam arti, nakal, senang main.

Baca Juga: Siagakan Jajarannya hingga Siapkan Pompa Penyedot Genangan, Anies Baswedan Klaim Siap Hadapi Banjir, 99 RW di Wilayah Jakarta Masih Terendam Air

Juga, tidak terlalu pintar di sekolah. Buktinya, SMA, saya tidak naik ke kelas 2. Itu sebabnya saya pindah dari Tarakanita.

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x