"Rinciannya ada Tanah 2 hektar di pengalengan, ada kos-kosan 32 kamar di Telkom University ada rumah di villa Banda terus ada tanah di Lembang, kemudian tanah di Ciamas terus ada tanah di bandung, daerah cilenceng juga ada," ungkap Abdurahman.
"Itu benda-benda tidak bergeraknya yah belum termasuk perhiasan dan lain-lain. Kalau ditotal cukup gede lah ya mencapai Rp 10 miliar," imbuhnya.
Kini baru terungkap bahwa harta tersebut bukanlah warisan dari Lina.
Teddy akhirnya mengungkap asal muasal harta warisan tersebut adalah uang dari hasil kerja keras anak Lina dan Sule, Rizky Febian.
Teddy menceritakan, Rizky pernah menitipkan uang hasil manggung dan penjualan nada sambung (NSP) kepada Lina.
"Dulu itu A Iky (Rizky Febian) nitipin uang sekitar 3 atau 4 M itu hasil dari A Iky manggung atau NSP gitu."
"Waktu itu A Iky-nya cuma bilang ‘mamah nitip biarin aja di mamah’," cerita Teddy dikutip dari tayangan Pagi-pagi Pasti Happy, Senin (10/2/2020).
Lina sempat kebingungan menyimpan uang yang jumlahnya tak sedikit itu.
Hingga akhirnya Lina memutuskan menggunakan uang tersebut untuk membeli aset berupa kos-kosan dan lahan tanah.