Tanpa itu semua, mereka tidak dapat bergabung dengan layanan Cinderella Escort.
Para wanita juga dapat membatalkan pertemuan mereka kapan pun jika mereka merasa tidak nyaman atau jika pelanggan tidak terawat dan tidak sopan.
Agensi tersebut juga menolak para wanita yang ingin mendaftar jika mereka melihat ada orang lain yang memaksa wanita tersebut dan mereka tidak ingin menjual keperawanan dengan kemauan mereka sendiri.
Dengan banyaknya pro dan kontra, kenyataannya semakin banyak pula wanita muda yang ingin menjual keperawanannya demi sejumlah uang yang menggiurkan.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Kisah Fela, Wanita Asal Indonesia yang Jual Keperawanan dan Laku Rp19 Miliar: Begini Kisah di Balik Tren Menjual Keperawanan"
(*)
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar