"Artinya ngerasain kenyamanan berkarier, keleluasaan berpikir, berkarya, berkreatif kemudian mendapat pundi-pundi penghasilan ya di sinetron Tukang Ojek Pengkolan," ujar Otong.
Berbicara mengenai honornya, awalnya ia agak sungkan menyebut nominal. Tapi menurutnya honor yang ia terima di sinetron TOP cukup memadai dan ia sangat bersyukur.
"Ya pokoknya kisaran Rp 50-70 jutaan sebulan," ungkap Otong.
Ia mengatakan honor awalnya tidak sebesar itu, namun terjadi peningkatan setiap tahun, apalagi setelah episode TOP mencapai 500 episode.
Otong Lalo mengatakan ia hanya beli mobil butut dan tanah sepetak sedangkan yang utama adalah untuk menyekolahkan anak-anaknya dan investasi masa depan.
Menjelang akhir video, Otong Lalo mengaku bersyukur di usia tak muda lagi, ia masih eksis sebagai seniman televisi.
"Masih dikasih kesempatan buat menata karier ya bersyukurlah," tutup Otong Lalo.
(*)