Panca menuturkan, para seniman telah berupaya menyampaikan aspirasi ke beberapa pihak, namun hasilnya nihil.
Menurut dia, revitalisasi yang dilakukan Anies hanya berorientasi pada kepentingan komersial.
"Revitalisasi itu diberlakukan oleh Saudara Gubernur dengan aspek komersial yamg sangat tinggi. Itu rinciannya ada. Kami sudah rinci satu per satu. Praktik komersial supaya BEP, supaya dapat profit, dan lain-lain, untuk nambal kebutuhan karena TIM diangap beban APBD," ujar Panca.
Bagi Panca, orientasi Anies bersifat menyesatkan. Ia khawatir hal serupa juga akan berlaku di pusat-pusat kesenian daerah lain.
"Ini yang buat saya menyesatkan. Dan kalau ini berlaku di Jakarta, akan berlaku di pusat kesenian daerah lainnya, bahwa seni dan budaya itu beban bagi pemda," kata Panca.
Setelah mengadukan aspirasinya pada DPRD DKI dan tak berbalas, DPR RI adalah harapan terakhir bagi Panca.
Ia mengharapkan aspirasi teman-teman seniman didengar.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar