Pelaku yang dimintai tolong pun tidak merasa keberatan.
Mereka berangkat menggunakan sepeda motor pelaku dan langsung menuju Tambarana.
Setelah korban berbincang dengan rekannya, mereka pun pamit dan korban kembali minta diantarkan pulang ke rumahnya.
Namun, setibanya di kampung, bukannya langsung diantar ke rumah, pelaku tidak bersedia menghentikan sepeda motornya.
Pelaku melajukan motornya menuju sebuah areal pemakaman umum yang berada di kampung sebelah, Desa Kawende.
Setelah menghentikan sepeda motornya, pelaku langsung mendorong korban hingga terjatuh dan berusaha menindihnya.
Korban sempat melawan, namun karena pelaku telah dirasuki hawa nafsu, ia kemudian memukul kepala korban dan menggigit bagian dada dan punggung korban serta memukul dan berusaha menusuk mata korban menggunakan jarinya.
Source | : | |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar