Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sebut TNI Salah Tembak Sasaran, Dewan Adat Papua Lapor Komnas HAM Lantaran Ada Dugaan Pelanggaran HAM di Intan Jaya, John Gobay Minta Jokowi Tarik Pasukan dari Bumi Cendrawasih

None - Minggu, 15 Maret 2020 | 14:42
KKB Papua
FB TPNPB

KKB Papua

Baca Juga: Nyalakan Tanda Bahaya Bagi TNI-Polri, Veronica Koman Keceplosan Sebut Posisi Pasukan KKB Papua, Sang Buronan Negara: 33 Kodap Sudah Berkumpul di Tembagapura

Contohnya saja warga Tembagapura yang berbondong-bondong mengungsi lantaran takut dengan sepak terjang KKB Papua.

Teror KKB Papua juga menelan korban juwa dari pihak aparat maupun masyarakat.

Sehingga wajar saja Mahfud MD menolak usulan TNI-Polri ditarik dari Papua.

Baca Juga: Dalam Keadaan Gelap Gulita, KKB Kembali Buat Kekacauan di Malam Tahun Baru, Kelompok Kali Kopi Diduga Jadi Dalang Adanya Kontak Senjata dengan Brimob di Mimika

Hal ini diungkapkan oleh Mahfud MD saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengamanan Perbatasan Negara di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

"Ada yang usul, TNI-Polri enggak usah ikut-ikut, biar enggak terkesan militeristik. Loh bagaimana sebuah negara melarang TNI-Polri masuk menjaga negaranya, enggak mungkin," ujar Mahfud, dilansir dari Kompas.com.

Mahfud menegaskan, sejak kali pertama usulan tersebut berhembus, pihaknya mengklaim menjadi orang paling tidak setuju agar TNK-Polri ditarik dari Papua.

Baca Juga: Ditutup Sarung dan Kain Merah Putih, Ini Detik-detik Evakuasi Jenazah Serda Miftachur Rohmat, Pentolan KKB di Luar Negeri Mengaku Bertanggung Jawab

Menurut dia, TNI-Polri harus tetap bertahan di Papua.

Menko Polhukam Mahfud MD
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO

Menko Polhukam Mahfud MD

"Tetap harus ada di situ, tinggal bagaimana berkoordinasinya," ujar dia.

Source :Surya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x