Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bosan Tak Ada Kegiatan Saat Diliburkan, Sejumlah Pelajar Jakarta Milih Adakan Tawuran Demi Mengasah Mental, Satu Orang Jadi Korban Temannya Sendiri

None - Selasa, 24 Maret 2020 | 09:13
Ilustrasi tawuran pelajar.
Tribunnews.com

Ilustrasi tawuran pelajar.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan kepala daerah atau pemerintah daerah tidak mengambil kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Menurut Presiden, kebijakan itu sepenuhnya ada di pemerintah pusat.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).

Baca Juga: Sok-sokan Sebut Negaranya Aman dari Virus Corona, Korea Utara Nyatanya Sedang Sekarat, Hampir 200 Tentara Dilaporkan Meninggal dengan Gejala Sama

"Perlu saya tegaskan, yang pertama bahwa kebijakan lockdown baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat," kata Jokowi.

"Kebijakan ini tidak boleh diambil oleh pemerintah daerah, dan sampai saat ini tidak ada kita berpikiran ke arah kebijakan lockdown," tegasnya.

Kepala Negara menjelaskan, saat ini yang paling penting adalah mengurangi mobilitas orang dan menjaga jarak.

"Sekarang ini yang paling penting yang perlu dilakukan bagaimana kita kurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain."

"Menjaga jarak, mengurangi kerumunan orang," jelasnya.

Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah pusat terus melakukan tindakan terukur untuk menghambat penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Disuruh Belajar di Rumah Gara-gara Wabah Corona, Pelajar Ini Malah Nekat Keluar ke Jalan Demi Harga Dirinya, Tiba-tiba Dilaporkan Meninggal Dunia, Ternyata Dibunuh Teman Satu Sekolahnya Sendiri Saat Tawuran

Selain itu, Jokowi memastikan tak akan mengambil kebijakan yang memperburuk perekonomian rakyat.

Source :Wartakotalive.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x