Setelah itu Y-9 keluar dari KADIZ dan satu jam kemudian kembali memasukinya serta berada di sana selama 18 menit.
Penerbangan ilegal ini memaksa Seoul mengerahkan jet tempurnya untuk menyergap Blackflight tersebut.
"Sebelum masuk pertama, pihak China mengidentifikasi dirinya sebagai pesawat perang yang melakukan operasi militer normal," kata seorang perwira pertahanan udara nasional Korsel.
Korsel juga menyatakan tindakan mereka menyergap Y-9 merupakan "tanggapan taktis yang tepat sesuai dengan manual terkait."
Tercatat sebelum ini pada tahun 2019 lalu pesawat-pesawat militer AU China sudah 25 kali memasuki KADIZ Korsel.
Namun KADIZ Korsel bukan wilayah udara teritorial dan tidak terikat oleh hukum internasional.
Akan tetapi setiap pesawat asing yang memasukinya harus memberitahu terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Usai Terobos Wilayah Udara Taiwan, Kini Pesawat Mata-mata China Disergap Oleh Jet Tempur AU Korea Selatan.
(*)
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar