Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Beberapa tahun silam, tepatnya di tahun 2016, Indonesia sempat digegerkan oleh seorang siswi SMA.
Pasalnya siswi SMA tersebut kedapatan membentak seorang petugas kepolisian.
Ialah Sonya Depari.
Melansir arsip Gridhot, pada waktu itu sejumlah siswa di Medan sedang konvoi usai Ujian Nasional hingga ada sebuah mobil Honda Brio yang diberhentikan polisi.
Mobil berisi tujuh siswi tersebut dihentikan karena kap belakangnya sengaja dibuka.
Saat diberhentikan, salah seorang siswi justru turun dan marah-marah kepada Ipda Perida Panjaitan yang saat itu sedang bertugas.
"Oke Bu, aku enggak main-main ya, kalau sampai fotoku masuk koran, aku tandai Ibu. Aku anak Arman Depari," katanya sambil menunjuk-nunjuk polwan tersebut, Rabu (6/4/2016).
Setelah itu Ipda Perida pun menasihati para siswi itu dengan tenang dan akhirnya membiarkan mereka pergi.
Rupanya yang dimaksud merupakan Irjen Arman Depari yang merupakan Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) saat itu.
Namun saat dikonfirmasi, Arman justru menyebut bahwa ia hanya memiliki tiga anak dan semuanya laki-laki.
Gara-gara kasus tersebut, Sonya Depari langsung menjadi bahan bullyan satu Indonesia.
Tingkahnya dianggap tidak sopan dan perkataannya dianggap menyalahgunakan kekuasaan.
Ditambah di tahun itu Sonya juga harus kehilangan ayahnya.
Ayah kandung Sonya bernama Makmur Sembiring Depari dikabarkan meninggal pada 7 April 2016 akibat penyakit stroke.
Ayahnya meninggal tepat satu hari setelah Sonya menjadi bahan pergunjingan masyarakat.
Meski begitu Sonya sempat menjadi didaulat menjadi duta anti narkoba pada waktu itu.
Namanya sempat dicatut Sonya, begini kabar Arman Depari.
Dilansir Gridhot dari Kompas.com, Arman Depari telah ditunjuk menjadi Komisaris PT Pelabuhan Indonesia I (Persero).
Meski demikian, rupanya ia masih berstatus sebagai anggota Polri.
Arman Depari masih berstatus sebagai anggota Polri usai ditunjuk sebagai Komisaris PT Pelabuhan Indonesia I (Persero).
Jenderal berbintang dua atau berpangkat Irjen tersebut sebelumnya ditugaskan di Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai deputi pemberantasan.
"Ya masih berstatus sebagai anggota Polri," kata Asisten Kepala Polri bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Eko Indra Heri ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (21/4/2020).
Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono, memastikan Arman tidak akan merangkap jabatan.
Maka dari itu, menurut Argo, Polri akan mencari pengganti Arman.
"Saat ini juga sedang dilakukan asesmen berkaitan dengan kegiatan pemilihan deputi. Tentunya nanti Bapak Arman Depari tidak merangkap jabatan, nanti akan diganti," ujar Argo melalui siaran langsung di akun Instagram Divisi Humas Polri, Selasa.
Diberitakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot empat jajaran komisaris Pelindo I.
"Komisaris kan tidak hanya sendiri kan ada empat komisaris yang diganti. Jadi itu refreshing saja, artinya perlu refreshing di Pelindo sehingga kita ganti empat orang,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, Senin (20/4/2020).(*)