Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tambah Runyam, Kamboja Akui Tidak Pernah Beri Hak Eksklusif ke China untuk Gunakan Pangkalan Angkatan Lautnya, Sebut Amerika Serikat Boleh Ikutan Datang Kalau Mau

None - Rabu, 03 Juni 2020 | 06:42
Kapal induk China, Liaoning
DEFENSE STUDIES

Kapal induk China, Liaoning

Banyak analis percaya bila benar mendapat hak istimewa di pangkalan Kamboja, akan memperluas profil militer strategis Beijing secara signifikan, dan mengubah keseimbangan kekuatan regional dengan cara yang akan menekan negara-negara yang berdekatan di ASEAN yang masalah keamanannya secara tradisional telah lebih selaras dengan Amerika Serikat.

Hun Sen juga mengatakan Kamboja terbuka untuk mengadakan latihan militer bersama dengan semua negara asing, tetapi mereka harus dilakukan setelah ancaman dari virus corona telah berlalu. Kamboja hanya terpengaruh sedikit oleh virus, menurut angka resmi.

Pada 2017, Kamboja memberi tahu Amerika Serikat bahwa mereka membatalkan latihan militer bersama tahunan tahun itu dan berikutnya.

Baca Juga: Pendapatan Anjlok Gara-gara Corona, Garuda Indonesia Pecat Sejumlah Pilot, Direktur Utama Katakan Ini

Sebelumnya, Kamboja menjadi tuan rumah latihan militer bersama dengan China pada bulan Maret ketika krisis coronavirus berkembang.

China adalah investor terbesar Kamboja dan mitra politik terdekat.

Dukungan Tiongkok memungkinkan Kamboja untuk mengabaikan kekhawatiran Barat tentang catatan buruk dalam hak asasi manusia dan politik, dan pada gilirannya Phnom Penh umumnya mendukung posisi geopolitik Beijing di forum internasional tentang masalah seperti klaim teritorial China di Laut Cina Selatan.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Kamboja sangkal beri hak ekslusif ke militer China gunakan pangkalan angkatan lautnya.

(*)

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x