"Namun, ketika perjalanan kembali ke COB (Central Operation Base), terjadi pengadangan yang disertai dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo," kata Sibuea.
Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo.
Serma Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma Monusco.
Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Detik-detik Prajurit TNI Tewas Diserang Pemberontak di Kongo, Tertinggal Saat Diberondong Peluru.
(*)