Dia mengemukakan, saat menjadi gubernur dia memiliki dana operasional sebesar Rp 3 miliar yang bisa dibagikan kepada masyarakat miskin, langsung ke rekening mereka masing-masing.
Sikap Ahok yang lebih memilih untuk menolong orang dan berbagi dengan sesama ini rupanya dapat membawa dampak positif bagi kesehatan.
Menurut National Health Service Choices mengungkapkan, seseorang yang berbagi dengan ikhlas dalam jumlah yang kecil maupun besar dapat membuat diri sendiri gembira.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of British Columbia, berbagi dapat memberikan efek penurunan pada tingkat tekanan darah seseorang.
Bahkan sikap menolong sesama dapat memperpanjang usia seseroang.
Salah satu alasan mengapa memberi itu baik karena dermawan bertindak sebagai cara untuk menghilangkan stres kehidupan sehari-hari.
Studi lain juga menunjukkan bahwa menyumbangkan uang untuk amal telah terbukti berdampak positif pada otak.
Efek-efek ini mirip dengan aktivitas yang biasanya diasosiasikan dengan kegembiraan dan kebahagiaan seperti makan, berolahraga, atau gerakan penuh kasih sayang seperti memeluk seseorang.
Berbagai reaksi kimia dapat mengarah pada pola peningkatan kesehatan mental dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Kemungkinan, hal inilah yang mendasari Ahok lebih memilih menjadi Gubernur ketimbang jadi Bos Pertamina dengan gaji fantastis.
Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul Jadi Bos Pertamina Bergaji Rp 170 Juta, Ahok: 'Jadi Gubernur Lebih Enak Bisa Menolong Orang Banyak'
(*)
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar