Namun pada Rabu ini, Kementerian Luar Negeri China membantah kemungkinan itu.
"Virus G4 yang disebut dalam laporan relevan merupakan subtipe dari virus H1N1," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian dalam rapat harian.
"Pakar menyimpulkan bahwa contoh ukuran dari laporan itu kecil dan tidak representatif."
Zhao menambahkan bahwa, "departemen dan pakar yang relevan" akan melanjutkan untuk pantauan lebih lanjut terkait virus flu babi G4.
Virus flu babi G4 merupakan galur baru yang secara genetik merupakan turunan dari galur H1N1 yang menyebabkan wabah pada 2009 berdasarkan studi yang dibuat oleh para ilmuwan di Universitas-universitas China dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China.
G4 diobservasi memiliki infeksi yang tinggi berdasarkan penelitian, mampu bereplika dalam sel manusia dan menyebabkan gejala-gejala serius dibandingkan virus lainnya.
Para peneliti mengambil tes nasal sebanyak 30.000 sampel dari lingkungan peternakan babi di 10 provinsi yang ada di China.
Dari sekian banyak tes sampel itu, 179 kasus infeksi virus flu tersebut diisolasi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar