Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Anggaran Jumbo Tapi Seret Belanja, Jokowi Soroti Kapolri dan Menteri Pertahanan, Presiden: Percepat Semua Belanjanya!

Desy Kurniasari - Kamis, 09 Juli 2020 | 20:25
Jokowi
Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Jokowi

Baca Juga: Amarah Jokowi Bisa Jadi Rezeki, AHY Diprediksi Bakal Jadi Menteri Jika Sang Presiden Laksanakan Gertakan Reshuflle, Bayang-bayang SBY Disinggung Sosok Ini

Lebih lanjut, Presiden meminta agar jajarannya membuat terobosan dalam melaksanakan prosedur, misalnya dengan menerapkan smart shortcut.

"Kita harus ganti channel dari ordinary pindah channel ke e xtraordinary Dari cara-cara yang sebelumnya rumit, ganti channel ke cara-cara cepat dan cara-cara yang sederhana."

"Dari cara yang SOP (standar operasional prosedur) normal, kita harus ganti channel ke SOP yang smart shortcut. Gimana caranya? Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara lebih tahu dari saya, menyelesaikan ini. Kembali lagi, jangan biasa-biasa saja," jelasnya.

Baca Juga: Aroma Reshuffle Kabinet Makin Tercium, 5 Menteri Ini Diprediksi Tak Akan Dipecat Jokowi, Pengamat: Kalau yang Bertahan Paling...

Di bidang ekonomi, Presiden menyebut bahwa prediksi ekonomi dunia juga kurang menggembirakan.

Menurut informasi yang Presiden terima dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), kontraksi ekonomi global diprediksi mencapai minus 6 hingga 7,6 persen.

"Kalau kita ini tidak ngeri dan menganggap ini biasa-biasa saja, waduh, bahaya banget. Belanja juga biasa-biasa saja, _spending_ kita biasa-biasa saja, enggak ada percepatan," imbuhnya.

Kontraksi ekonomi tersebut sudah dialami oleh Indonesia di kuartal pertama, di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 2,97 persen, turun dari yang biasanya 5 persen.

Baca Juga: Duit Mengalir Tanpa Harus Jadi Menteri, Terungkap Segini Kekayaan Susi Pudjiastuti, Hartanya Lebih Dari 2 Kali Lipat Lampaui Jokowi

Meskipun angka di kuartal kedua belum keluar, tetapi Presiden mengingatkan agar jajarannya berhati-hati mengingat terdapat penurunan permintaan, penawaran, dan produksi.

"Dari demand, supply, production semuanya, terganggu dan rusak."

Source :Tribun-Timur.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x