"Dalam hal ini, kita tidak boleh buru-buru. Kenapa? Bisa jadi dia Pancasilais, terus ada yang menyebar isu. Kalau dia tidak radikal tapi banyak yang iri bisa saja kan. Kita harus hati-hati. Kita menggunakan intelijen manusia, intelijen teknologi kita gunakan. Intinya kami tidak buru-buru menjudge dia," kata Sisriadi.
Ia pun menegaskan, jika nantinya Enzo atau Taruna lainnya terbukti secara kuat memiliki ideologi selain Pancasila maka pihaknya tidak ragu untuk mengeluarkan.
Sebaliknya, jika memang tidak terbukti maka Enzo akan tetap melanjutkan proses belajarnya di Akademi Militer.
"Kalau dia betul radikal, pasti dikeluarkan. Tapi kita harus punya bukti kuat sekali. Itu semua berlaku tidak hanya untuk Enzo, tapi kepada seluruh taruna yang sedang belajar sekarang. Kita tetap mendalami. Kalau terbukti radikal kita keluarkan, kalau tidak terbukti dia lanjut," kata Sisriadi.
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memutuskan TNI AD tetap mempertahankan Enzo yang sempat viral karena diduga terpapar ideologi dari ormas terlarang.
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
"Kami memutuskan, TNI Angkatan Darat memutuskan untuk mempertahankan Enzo Zenz Allie dan semua Taruna Akademi Militer yang kami terima beberapa waktu lalu sejumlah 364," tegas Andika.
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar