Ledakan membuat beberapa rumah sakit di Beirut terputus dari jaringan listrik dan membuat generator rusak, tidak bisa beroperasi.
Salah seorang dokter yang berbasis di Byblos, Dr. Samir Challita, juga mengatakan bahwa pasien mulai berdatangan dari Beirut, 30 kilometer jauhnya, ketika rumah sakitnya mulai kehabisan kapasitas.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Darah Di Mana-mana", Pengakuan Dokter Unit Darurat Pasca Ledakan Lebanon"