Demi menghindari konvoi, seorang teman mengingatkan kepada Rotua untuk tak melintas di Jalan Raya Bogor.
Usai mendapatkan pesan tersebut, ia dan teman-temannya bergegas pulang menggunakan motor. Rumah Rotua sendiri berada di sekitaran Jalan Raya Santek, Ciracas.
Setelah keluar dari kawasan Kalisari, Rotua melintas di depan Gor Ciracas sekira pukul 00.25 WIB. Ia menyaksikan ratusan orang telah berkumpul.
"Pas itu dari arah Gongseng (arah belakang Rotua) udah ramai banget. Ratusan orang itu kayaknya yang ikut konvoi. Yang pada konvoi juga teriak-teriak, tapi omongannya kurang jelas," tutur Rotua.
Anarkis
Ratusan orang tak dikenal tersebut memblokade jalan, memaksa para pengendara yang melintas untuk menyingkir dari Jalan Raya Bogor.
Iring-iringan itu berlangsung anarkis. Rotua menyaksikan toko-toko pedagang kaki lima dirusak di sepanjang Jalan Raya Bogor di depan Gor Ciracas.
Sementara para pemotor dipukul hingga tersungkur ke tanah.
"Yang kasihan itu pedagang yang di sebrang juga ikut jadi sasaran. Mereka dipukuli, disuruh tutup. Dagangannya dirusak, anarkis banget pokoknya. Raya Bogor mencekam banget dah tadi malam," ujarnya.
Di sekitaran Pool Mayasari Bakti, sepeda motor Rotua nyaris dicapi para peserta konvoi.