Satu per satu tim menciduk orang-orang yang dicurigai jaringan Xanana Gusmao.
Hasil interogasi kemudian membawa tim menemui orang kepercayaan Xanana Gusmao, yakni Paulo Alves
Namun sial bagi tim, saat Paulo hendak digerebek pada 12 November 1992 target berhasil lolos.
Tim sempat frustrasi lantaran operasi penangkapan Xanana Gusmao terancam gagal.
Akan tetapi titik terang kembali datang saat tim melakukan penelusuran secara estafet pada peristiwa Bunaria Komplek-Same.
Keuletan dan kerja keras tim akhirnya membuahkan hasil.
Dari keterangan seorang perantara Xanana Gusmao, yakni Yose Tilman alias Akasio, tim berhasil mengendus persembunyian Xanana Gusmao.
Xanana Gusmao disinyalir bersembunyi di rumah seorang anggota polisi Koptu Augusto Pereira di Desa Lahane Barat, Dili.
Tak mau menyia-nyiakan peluang, Letkol Simbolon langsung memerintahkan tim pemburu bergerak untuk secepat mungkin menyergap Xanana Gusmao.
Maka pada pagi-pagi buta pukul 05.00 WIT tanggal 20 November 1992, tim pemburu dengan dua jip Toyota Hardtop dan sebuah Toyota Kijang melesat menuju sasaran.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar