Gridhot.ID- Joe Biden, kandidat Presiden dari Partai Demokrat diperkirakan akan menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat pada 3 November 2020.
Pengamat pasar modal Hans Kwee mengatakan, beberapa jajak pendapat menempatkan Biden memimpin atas kandidat dari Partai Republik Donald Trump.
Kemenangan ini dinilai ada manfaat atau hikmahnya yakni akan mendorong paket stimulus ekonomi yang lebih besar dan mengurangi potensi perang dagang dengan China.
"Selain itu pajak perusahaan di AS juga di perkirakan akan naik."
"Hal ini mendorong dolar AS lebih lemah dan akan positif bagi pasar negara berkembang, termasuk Indonesia," ujarnya, Minggu (18/10/2020).
Disisi lain, Hans menjelaskan, harapan stimulus fiskal di AS menjadi perhatian dari pelaku pasar pada beberapa pekan ke depan.
Steven Mnuchin sebagai Menteri Keuangan AS berbicara kepada Ketua DPR AS Nancy Pelosi bahwa Presiden Donald Trump akan mempertimbangkan untuk menaikan jumlah bantuan paket stimulus Fiskal 1,8 triliun yang diusulkan sebelumnya.
Donald Trump sempat meminta kongres untuk mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) bantuan virus Covid-19 dengan dikurangi dana sisa dari program kredit UKM yang kadaluarsa.
"Juru bicara Gedung Putih mengatakan anggota Senat dari Partai Republik akan mengikuti apa yang diinginkan Trump."