Cai Changpan rupanya hanya sebentar di sana.
Di sana, ia sempat menyerahkan ponsel milik temannya itu ke anaknya.
"Dan kita ketahui juga setelah kita lakukan pemeriksaan, 4,5 jam setelah dia melarikan diri, dia sudah sampai ke rumahnya dia cuma menyerahkan handphonenya kepada anak dan istrinya," kata Yusri.
Setelah itu, Cai Changpan langsung melanjutkan pelariannya ke dalam hutan.
Di sana lah polisi agak kesulitan melacak pria asal Tiongkok tersebut.
"Kemudian dia masuk ke dalam hutan, ini yang buat kita agak kesulitan. Memang dia sama sekali tidak bawa alat komunikaasi saat itu tetapi kita ketahui bahwa yang bersangkutan berada di hutan," lanjutnya.
Meski demikian, polisi terus mendapat informasi dari warga sekitar.
Sehingga, polisi lantas fokus menyisir kawasan hutan tersebut.
"Dari mana? Dari beberapa keterangan-keterangan saksi warga masyarakat dalam hutan, tukang kebun yang pernah ketemu sama dia, juga ketemu beberapa masyarakat yang ada di sekitar sana. Lalu kita fokuskan daerah sana meski ada daerah lain yang kita fokuskan tim bergerak bersama-sama melakukan pengejaran," jelas dia.
Lantaran kondisi hutan tempat Cai Changpan cukup luas, maka polisi menambah personel dari tim lain.
"Kondisi hutan cukup luas. Cukup luas kita libatkan Brimob dan k9," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Sambil Menangis, Istri Cai Changpan Ungkap Permintaan Terakhir Suaminya: Buru-buru Mungkin Ketakutan"
(*)
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar