Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Foto Selfie Putranya di Depan Notre Dame Sempat Dikirim ke Keluarga, Ibu Penyerang Gereja di Nice Perancis Putus Asa Lihat Rekaman Penyerangan: Kami Ingin Kebenaran

Desy Kurniasari - Senin, 02 November 2020 | 12:25
Pria yang diduga pelaku penyerangan Gereja Notre Dame di Nice, Perancis, Ibrahim Issaoui (21) dan ibunya, Gamra
Kolase Sky News/ AP

Pria yang diduga pelaku penyerangan Gereja Notre Dame di Nice, Perancis, Ibrahim Issaoui (21) dan ibunya, Gamra

Apakah dia bertindak sendiri dan merencanakan serangan pada Kamis (29/10/2020) di Basilika Notre Dame, Nice.

Baca Juga: Konflik Agama Islam di Perancis Makin Sensitif, Umat Muslim Indonesia Ikut Ramai-ramai Boikot Produk Negeri Eiffel, MUI Desak Penarikan Dubes RI di Paris

Pihak berwenang menyebut serangan itu, yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan seputar kartun yang diterbitkan oleh sebuah surat kabar Prancis yang mengejek Nabi Muhammad.

Issaoui, yang transit melalui Italia bulan lalu dalam perjalanan ke Prancis, berada dalam kondisi kritis di rumah sakit Prancis setelah terluka oleh polisi saat menangkapnya.

Seorang pria berusia 35 tahun yang telah bertemu dengan Issaoui di Nice ditangkap, kata seorang pejabat pengadilan, Sabtu (31/10/2020).

Seorang pria berusia 47 tahun yang telah bertemu dengan Issaoui pada malam sebelum serangan itu juga ditahan.

Baca Juga: Bikin Gaduh Gara-gara Sebut Muslim Berhak Menghukum Orang Perancis, Mahathir Mohamad Malah Marah Postingannya Dihapus Facebook dan Twitter, Ternyata Ini Maksud Omongannya

Sehingga jumlah tersangka yang ditahan menjadi tiga orang, tetapi hubungan mereka dengan serangan itu masih belum jelas.

Sebuah kelompok ekstremis Tunisia yang sebelumnya tidak dikenal mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan otoritas Tunisia dan Prancis sedang menyelidiki apakah klaim tersebut sah.

Di kampung halaman Issaoui di Sfax, keluarganya menyatakan keterkejutan dan memohon perdamaian.

Tetapi mereka juga mengungkapkan kebingungan bahwa pemuda yang minum alkohol dan tidak menunjukkan tanda-tanda radikalisme ini akan melarikan diri ke Prancis dan menyerang sebuah gereja.

Baca Juga: Ambil Sikap, Indonesia Kecam Omongan Presiden Perancis yang Senggol Agama Islam, Begini Omongan Kemenlu RI

Source :Kompas.comSerambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x