Seperti yang diberitakan AFP, kekuatan militer bukan jaminan kemenangan perang, seperti pemberontak yang berhasil membungkam pasukan NATO pimpinan AS di Afghanistan selama 20 tahun.
Jika perang lawan China, Taiwan tidak perlu mengimbanginya secara dana.
Dengan banyaknya negara Barat yang semakin enggan menjual barang-barang militer secara besar-besaran ke Taiwan agar tidak memicu kemarahan Beijing, mereka bisa mengembangkan sendiri industri senjata dalam negeri yang dinamis dan inovatif.
Rudal bisa dibuat dengan harga relatif murah, dibandingkan China yang invasinya akan memakan biaya sangat tinggi.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Perbandingan Kekuatan Militer China dan Taiwan saat Ini, ketika Ketakutan Pecahnya Konflik Capai Titik Tertinggi"