GridHot.ID - Korea Utara diyakini mengerahkan 1,2 juta tentara "ke depan menuju Zona Demiliterisasi dan dalam posisi ofensif".
Hal tersebut berdasarkan perkiraan Lembaga think thank yang berafilisai dengan Universitas Pertahanan Nasional Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, Institute for National Strategic Studies (INSS) mengatakan dalam laporan bertajuk Kajian Strategis 2020, pengerahan pasukan Korea Utara tersebut menimbulkan ancaman konvensional bagi Korea Selatan serta Jepang.
Apalagi, INSS mengatakan, Korea Utara diperkirakan memiliki antara 15 dan 60 hulu ledak nuklir serta sekitar 650 rudal balistik yang mampu mengancam kota-kota di Korea Selatan, Jepang, juga China Timur.
"Melalui pengembangan senjata pemusnah massal, penggunaan senjata kimia, dan sikap agresif pasukan konvensionalnya, DPRK (Korea Utara) mengancam stabilitas regional dan norma-norma global," kata INSS, Rabu (11/11), seperti dikutip Yonhap.
Misil Korea Utara
"Mereka juga telah menguji rudal balistik antarbenua yang mampu menyerang Amerika Serikat," ungkap INSS.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar