Dengan penuh rasa sakit dan berlinang air mata, Sumarni menceritakan kronologi kejadian pahit itu.
Sumarni menuturkan kala itu ia ditinggal di pinggir jalan oleh anak kandungnya.
"Kalau aku tidak ada yang ambil, gimana?" ucap Sumarni kepada sang anak.
"Ya terserah," jawab si anak durhaka ini.
Kemudian Sumarni berkata kepada sang anak dengan penuh iba.
"Loh kalau emak jadi pengemis, gimana?" tanya Sumarni lagi.
Di saat Sumarni ditinggal di jalanan, anaknya hanya menjawab seadanya saja.
"Ya terserah," jawab lagi sang anak.
Di tengah perbincangan, Sumarni mulai meneteskan air mata lantaran tak kuasa menceritakan kejadian pahit yang ia alami tersebut.