"Dan kalau begini, sudah butuh perawatan intensive care yang lebih bagus," ujar dokter Fira saat dihubungi.
Selain tak memiliki fasilitas intensive care, Fira menyebut RS Ananda adalah rumah sakit tipe C.
Dengan alasan tersebut, Hartina diarahkan ke RS Labuang Baji.
Baca Juga: Siap-siap! CPNS 2021 Bakal Mulai di Bulan Maret, Segera Cicil Persyaratannya
Bantah ada pasien atas nama Hartina
Sementara itu Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Bantaeng, dokter Hikmawati membantah kedatangan pasien Hartina.
"Kami telah telusuri di sistem informasi, tidak ada pasien yang masuk atas nama Hartina."
"Jika mendapat penanganan awal, pasti didata ke sistem," kata Hikmawati.
Hal yang sama disampaikan pihak RSUD Jeneponto. Pihak rumah sakit membantah soal kedatangan pasien Hartina. Kompas.com berusaha menghubungi RSUD Takalar, RS Kartini, RS Labuang Baji dan RS Plamonia.
Tetapi, hingga berita ini ditulis, belum ada respons dari pihak rumah sakit.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pilu Hartina Hamil Tua Meninggal Bersama Sang Janin, Kejang dan Ditolak 7 Rumah Sakit"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar