Menkeu menambahkan bahwa saat ini tantangan pertahanan nasional semakin dinamis.
Ada yang sifatnya internal seperti terorisme, narkoba, separatisme dan konflik komunal, ada yang dari eksternal seperti konflik perbatasan, spionase, cyber war, proxy war atau isu senjata pemusnah massal dan juga transnational crime yang memang menjadi ancaman semua negara.
“Dan sekarang muncul nontraditional security threat seperti perubahan iklim, bencana alam, pandemi atau epidemi dan krisis pangan. Ini yang menjadi tantangan kita yang harus kita waspadai dan kita pelajari untuk bisa kita kelola penanganannya,” jelasnya.
Terakhir, Menkeu mengatakan pihaknya akan terus mendukung Kemenhan untuk memenuhi kebutuhan sebagai suatu institusi yang penting di dalam Republik Indonesia di dalam menjaga pertahanan dan keamanan Republik Indonesia.
Sebagai catatan, anggaran Kemenhan tahun ini naik 14,12% dari pagu tahun lalu sebesar Rp 117,9 triliun sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2020 terkait postur APBN Tahun Anggaran 2020.
Adapun realisasi hingga akhir 2020, Kemenhan sudah merealisasikan Rp 135,9 triliun atau setara 115,2% dari pagu tahun lalu.
Sementara itu, dilansir GridHot dari akun Twitter resmi milik PT Pindad, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menyerahkan secara simbolis sejumlah kendaraan ringan taktis pada KSAD Andika Perkasa.
Source | : | Twitter,Kontan.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar